KASUS HIPERTENSI DI BANGKA BELITUNG MASIH TINGGI
IBOBET-Hipertensi atau tekanan darah tinggi masih menjadi masalah kesehatan yang banyak dialami masyarakat Kepulauan Bangka Belitung. Hal itu dikatakan oleh Kepala Bidang Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Mukrim.
Meski tingkat kesadaran masyarakat, khususnya warga Kabupaten Bangka Tengah, terhadap kesehatan terbilang sudah cukup baik, tapi masalah hipertensi masih dialami banyak orang lantaran pola makan tak sehat.
"Alhamdulillah masyarakat Bangka Tengah sudah aware dengan kesehatannya. Tapi saat ini juga memang seperti hipertensi masih tertinggi dikarenakan makanan," kata Mukrim, usai acara soft launching Rumah Sakit Siloam Bangka, Provinsi Bangka Belitung, Senin (17/7/2017).
Namun, Mukrim mengatakan dinas kesehatan pusat bersama dinas kesehatan provinsi Kepulauan Bangka Belitung, terus melakukan kajian untuk menurunkan angka hipertensi di Bangka Belitung.
"Sampai sekarang dinkes dari pusat juga melakukan kajian-kajian terkait makanan. Kami ngecek itu semua jenis makanan yang dijual di pasaran sampai bumbu-bumbu dapur di makanannya itu," kata Mukrim.
Kepulauan Bangka memang dikenal sebagai destinasi turis karena keindahan alam juga wisata kuliner yang menggoyang lidah. Menurut Direktur RS Siloam
Bangka, Dr. dr Rudy Susanto, BS-BIO, M.D, M.B.A, tak heran jika makanan termasuk salah satu penyebab meningkatnya kasus hipertensi di Bangka Belitung.
"Dalam sebuah survei, di sini (Bangka Belitung) wisata kuliner yang gula garamnya tinggi, jadi dari segi lifestyle juga memicu masalah hipertensi sampai jantung. Jadi penyakit infeksi menurun, tapi (penyakit) lifestyle-nya meningkat," ujar Rudy.
Meski tingkat kesadaran masyarakat, khususnya warga Kabupaten Bangka Tengah, terhadap kesehatan terbilang sudah cukup baik, tapi masalah hipertensi masih dialami banyak orang lantaran pola makan tak sehat.
"Alhamdulillah masyarakat Bangka Tengah sudah aware dengan kesehatannya. Tapi saat ini juga memang seperti hipertensi masih tertinggi dikarenakan makanan," kata Mukrim, usai acara soft launching Rumah Sakit Siloam Bangka, Provinsi Bangka Belitung, Senin (17/7/2017).
Namun, Mukrim mengatakan dinas kesehatan pusat bersama dinas kesehatan provinsi Kepulauan Bangka Belitung, terus melakukan kajian untuk menurunkan angka hipertensi di Bangka Belitung.
"Sampai sekarang dinkes dari pusat juga melakukan kajian-kajian terkait makanan. Kami ngecek itu semua jenis makanan yang dijual di pasaran sampai bumbu-bumbu dapur di makanannya itu," kata Mukrim.
Kepulauan Bangka memang dikenal sebagai destinasi turis karena keindahan alam juga wisata kuliner yang menggoyang lidah. Menurut Direktur RS Siloam
Bangka, Dr. dr Rudy Susanto, BS-BIO, M.D, M.B.A, tak heran jika makanan termasuk salah satu penyebab meningkatnya kasus hipertensi di Bangka Belitung.
"Dalam sebuah survei, di sini (Bangka Belitung) wisata kuliner yang gula garamnya tinggi, jadi dari segi lifestyle juga memicu masalah hipertensi sampai jantung. Jadi penyakit infeksi menurun, tapi (penyakit) lifestyle-nya meningkat," ujar Rudy.
Tidak ada komentar